Tips Tetap Menulis di bulan Ramadan

 

Alhamdulilah, sebentar lagi ramadan. Bulan yang dirindukan oleh muslim sedunia. Bulan penuh barokah dan pahala berlipat ganda. Tentu saja kita tidak ingin melewatkannya begitu saja, kan? Yup. Pastinya kita ingin memanfaatkannya dengan optimal dan sebaik yang kita mampu lakukan. 

Bicara tentang optimal, mampu, tentu saja setiap orang berbeda-beda. Pun dalam mengelola waktu akan berbeda. Termasuk dalam hal ini adalah menulis di blog. Iya, rata-rata terutama saat ini, orang lebih suka membaca di media sosial mainstream seperti facebook, instagram, dan twitter, dan sangat menyukai youtube. 

Nah, masih dalam rangka ngeblog bareng para blogger bengkel diri, tulisan ini sedikit saya tulis untuk ikut berpartisipasi. Iya, memang sulit membangun konsistensi. Apalagi membangun konsistensi dalam berkomunitas, tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Oke, jadi, pastinya makin terlihat dan terpilih, orang-orang yang konsisten itu. Waktu dan kuota yang menjawab. (Eh, kok jadi curhat, hehe) Gak papa ya, ini PR besar saya untuk segera bersiap dan berbenah agar lebih baik lagi. 

Nah, sedikit saya akan bagikan tips agar tetap menulis di bulan ramadan. Saya rangkum dalam 5 M. Cek it out. 

1. Meluruskan niat

Penting ini. Menulislah karena memang ingin menulis. Bukan karena ingin dibayar atau kompensasi. Biarlah kompensasi itu nanti kita petik pada waktu yang tepat. Kita ingat sebuah pepatah yang masyhur, ikatlah ilmu dengan tulisan. Dan menulis juga bikin kita eksis, walau kita telah pergi meninggalkan dunia ini. Satu lagi yang harus kita ingat, menulis untuk berbagi dan kita hanya berharap pahala dari Allah semata. (Klise, gitu ya. Hari gini, gitu, loh) Gak mengapa, masih banyak, kok, yang berpikiran klise ini. Eit yang jelas kita berbuat bukan karena ikutan, tapi karena hukum syara. 

2. Mengupayakan Skala Prioritas

Nah, ini yang terkadang dilupakan dan dianggap remeh. Sering ya kita melakukan sesuatu karena diburu waktu dan juga target, lantas kita pilih jalan pintas. Iya, jalan pintas itu bernama abai dan lalai. Sering kita menjadi abai dengan skala prioritas demi selesainya menulis dengan alasan DL. Dan sering kita lalai dengan kewajiban demi aktivitas mubah. Yuk, istighfar bareng. Pastikan kita beramal dengan panduan fiqih aulawiyat ya. Termasuk soal ngeblog ini. Insya Allah tentang ini saya akan tulis juga di blog (Ingatkan ya jika saya terlupa) 

3. Mengelola Waktu

Ini nih, masalah yang cukup sulit. Soal kelola waktu atau manajemen waktu. Kita udah paham skala prioritas tapi belum beres kelola waktu dengan baik dan optimal. Waktunya suka berubah dan gak konsisten. Terus begitu akhirnya bubar. Bablas gak melakukan lagi aktivitas tersebut. Pun menulis di blog. Jadi, kita harus membuat jadwal untuk ngeblog ini. Dan harus konsisten. Misal ngeblog tiap hari jumat jam sekian. Ingatkan itu. Alarm yang berulang. Tulis dan tempel di tempat yang terlihat jelas dan sering. Dan samakan konsistennya dengan jadwal wajib lainnya. Insya Allah lama-lama akan terbiasa. 

4. Mengukur Energi atau fisik

Berhubung di bulan puasa, berarti harus bisa kelola dan mengukur kekuatan tubuh untuk menulis. Iya, kalau bulan puasa baiknya menulis tidak pada saat lagi lapar-laparnya dan lagi haus-hausnya. Dan biasanya kerja otak berkurang jika kondisi tubuh tidak optimal. Ngantuk juga sih ya. 

Eh, tapi ini gak bisa disamakan juga ya. Kekuatan tubuh tiap orang berbeda. Ada juga yang ngabuburitnya sambil ngeblog. Namun baiknya memang nulis dalam kondisi fresh, kalau saya biasanya malem habis tarawih dan tadarus. Karena bisa ngemil dan ngopi atau makan. Tapi hati-hati juga kalau kebanyakan ngemil, apalagi sambil sekali sekali buka medsos, ah dijamin gak jadi ngeblognya, haha. Setelah sahur juga bisa loh ngeblog. Masih segar dan kuatlah. 

5. Menggali Ide Tulisan

Soal ini gak perlu khawatir. Ide untuk menulis itu banyak sekali. Orang jawa bilang turah-turah. Iya, apalagi momen puasa. Banyak banget bahan tulisan. Food blogger apalagi. Tinggal bikin tulisan menu buka dan sahur atau tips lain untuk puasa. Jiwa kreatif dan liar (tanda petik) seorang blogger pastinya akan terpanggil, hehe. Banyakin baca buku, sirah dan update berita terkini, Insya Allah ide itu akan bermunculan. Atau bisa open request aja di grup. Barangkali ada yang minta tema untuk ditulis atau ada yang punya ide tulisan. Fix, kita tidak akan kehabisan ide atau bahan untuk ditulis. 

Demikian sharing tips sedikit dari saya. Saya menulis ini sepertinya gak sampai 1 jam. Bikin flyer itu juga bentar banget. Pagi ini, saya ngeblog via HP sambil tiduran, karena kondisi masih suka naik turun. Suka drop juga. Yang pasti, Insya Allah masih semangat ngeblognya. Teman-teman semua juga harus tetap semangat ya. Bismillah. Selamat berpuasa semuanya. Semoga Allah pertemukan kita dengan ramadan. Semoga kita bisa optimal menjalaninya dan meraih pahala ramadan. Aamiin


nunung nurlaela
nunung nurlaela Momblogger of 5. lecturer, writer

6 komentar untuk "Tips Tetap Menulis di bulan Ramadan"

Comment Author Avatar
Boleh tambah in umm tipsnya, kalau saya karena ikut komunitas biasa ada challenge menulis gitu, tiap hari atau tiap minggu jadi semangat menulis tetap ada, menular dari yang lain.. Semoga ya kita tetap semangat ngeblog karena Allah
Comment Author Avatar
Memang butuh niat untuk menulis um. Kalau niatnya kurang berhari-hari juga nggak selesai, tapi kalau niatnya kuat kadang nggak sampai 1 jam udah jadi tulisannya :D
Comment Author Avatar
Masya Allah Umm,nulis sejam gini aja ngena bgt lhoo...smoga sehat2 slalu ya umm
Comment Author Avatar
Seringnya mentok di ide Ustadzah😃
Kebanyakan ide, jadi ambyar hehe
Comment Author Avatar
Semoga lekas sembuh ustadzah..
Kalau saya sering stuck-nya di ide. Ga tau mau nulis apa
Comment Author Avatar
Wah bisa ya dibawah 1 jam, seringnya lama gitu umm kalau nulis hehe.
Ohya semoga lekas sembuh ya ummuu..

Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)