Suami dan Kaos Hitam

Bicara soal kaos hitam, saya teringat ketika awal menikah. waktu itu saya sedang membereskan dan melipat baju-baju suami yang ada di lemari. Mata saya tertuju pada tumpukan baju yang ternyata adalah kaos berwarna hitam. Hmm...sepertinya sudah lama tidak dipakai karena aromanya yang hampir tidak enak. Akhirnya saya ambil dan memasukan kaos-kaos itu ke dalam keranjang pakaian kotor. 

Singkat cerita suatu hari suami saya meminta saya untuk mengambilkan kaos untuknya. Saya pun dengan sigap mengambil kaos bersih dan rapi untuknya. 

"Jangan yang ini, ini warna hitam, aku gak cocok pakai warna hitam." Suami saya mengembalikan kaos hitam yang tadi saya ambil. 

"Loh kenapa, Mas? bagus loh kaosnya, sudah bersih dan wangi lagi." Saya mencoba menawarkan kembali.

"Bukan masalah bagus atau wangi, aku ndak cocok pakai warna hitam. kulitku kayaknya gak cocok. Tiap aku pakai warna hitam, pasti jadi cepat bau tubuhku, jadi tidak pede dan tak nyaman."

Suami saya mencoba menjelaskan mengapa dia tidak mau pakai warna hitam. Waktu itu saya hanya mengangguk dan sebenarnya masih penasaran kenapa kok gak cocok dengan warna hitam. 

Sejak itu, saya pun menyimpan kaos-kaos hitam itu dalam lemari dan tak pernah lagi saya menyentuhnya. Kalau ada yang memberi kado berupa kaos hitam pasti jatuhnya buat saya. Hehe...iya daripada gak dipake...sayang kan? :D

 Sampai suatu hari, suami saya yang seorang dosen harus menghadiri acara lomba robot tingkat nasional di salah satu kampus yang ada di Jogjakarta. Nah, dalam rangka lomba itu, ada kaos seragam yang dipakai dalam acara tersebut. Termasuk dosen pembimbingnya. Suami saya pun harus memakai juga. 

"Mas, gak papa pakai kaos ini, kan warnanya hitam?" Tanya saya ragu. 

"Yah, terpaksa..."  jawabnya singkat.

Ternyata sepanjang acara dan suami memakai kaos hitam itu sama sekali tidak ada masalah. Suami saya merasa nyaman dan pede. Bahkan sampai pulang sore pun masih dia kenakan. Ketika saya tanya, suami saya hanya tersenyum. Ya, mungkin berbeda antara dia sebelum menikah dan sesudah menikah kelakarnya. Ternyata dia pakai kaos hitam gak ada masalah lagi. Aneh, bukan?

Sejak itu, suami saya pun memakai lagi kaos-kaos hitamnya yang dulu dan tidak masalah jika harus memakai warna hitam. Kebetulan kaos hitam adalah favoritnya. Saya pun tidak ragu lagi jika membelikan atau memberikan hadiah kaos hitam untuk suami saya. 

Apalagi zaman sekarang sudah sangat mudah berbelanja apa pun termasuk fashion. Dengan belanja secara online bisa dengan mudah memilih dan juga mudah menemukan apa yang kita cari. Tidak perlu capek muter-muter keliling mall atau toko. 

Seperti saat ini, saya ingin memberikan hadiah kaos hitam untuk suami saya. Saya melihat ada banyak koleksi kaos hitam di Zalora. Sebuah toko online yang menjual fashion seperti baju, sepatu dan tas. Kaos Hitam Zalora sangat beragam, modelnya yang keren dan pas sesuai selera suami saya. 
Harganya pun bervariasi dan pembayaran pun sangat mudah. 


Sumber: Koleksi Kaos Hitam Zalora


Senang sekali, akhirnya saya tidak perlu keliling mall atau toko lagi. Ada Zalora Indonesia yang bisa menjadi salah satu pilihan untuk belanja berbagai kebutuhan fashion keluarga.





nunung nurlaela
nunung nurlaela Momblogger of 5. lecturer, writer

2 komentar untuk "Suami dan Kaos Hitam"

Comment Author Avatar
Uhuyyy.. ya beda lah sebelum menikah sama sesudah menikah, hehehe...

btw, aku nggak ngerti ini tulisan dalam rangka apa *polos* tapi aku seneng mbak Nunung udah bisa ngeblog lagi.. horreeee.... *kangen ^^
Comment Author Avatar
hehe...iya, mbak...padahal suami saya dah anggap bahwa dirinya gak akan lagi bisa pakai warna hitam, terutama kaos hitam yang menjadi favoritnya. Alhamdulilah sekarang dah gak masalah...btw, kangeen juga sama dirimu...makasih ya dah berkunjung...:-)

Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)