Shabran Jamil, Kesabaran yang Indah

Bismillah. Ingin menulis tentang kesabaran, sabar, dan hikmah yang bisa kita petik dari kita jika bersabar. 

Sabar

Sebuah kata yang indah. Kata yang lembut penuh jutaan makna. Banyak sekali ayat quran dan hadis yang menjelaskan tentang sabar ini.
Bicara soal kesabaran. Cukuplah ayat Al quran dan hadits ini sebagai pengingat. Konsep tawakkal dijalankan meski gak mudah. Tapi Insya Allah dengan segenap niat dan azzam yang kuat, bisa terlewati dan apa yang kita harapkan tercapai. Selalu berbaik sangka dengan setiap ketetapan-Nya. 

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"⠀
(QS. Al-Baqarah: Ayat 155)⠀⠀

“Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. [An-Nahl : 96]

"Siapa yang sungguh-sungguh berusaha untuk bersabar, maka Allah akan mudahkan kesabaran baginya. Dan tidaklah seseorang dianugerahkan (oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala) pemberian yang lebih baik dan lebih luas (keutamaannya) daripada sifat sabar.” ⠀
[HR. Al-Bukhâri dan Muslim]

Siapa saja yang bersabar atas kekurangan makanan (kelaparan) dengan kesabaran yang sempurna, Allah pasti akan menempatkan dirinya di Surga Firdaus sebagaimana yang Dia kehendaki.

( Ibn Hajar al-Haitami, Al Inafah, 1/2)

Kesabaran itu ada dua macam :
Sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini. Perkataan Sayyidina Ali, ra. 

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
(Ali bin Abi Thalib)

"Sesungguhnya sabar itu adalah kamu sabar mengatakan kebenaran, melakukan kebenaran, menahan penderitaan ( karena keteguhanmu dengan semua itu ) di jalan Allah; sabar tidak membuat kamu berpaling, lemah dan lunak." Syeikh Atha bin Khalil Abu Rashthah

Jadi, mengapa kita tidak bersabar? 

nunung nurlaela
nunung nurlaela Momblogger of 5. lecturer, writer

Posting Komentar untuk "Shabran Jamil, Kesabaran yang Indah"