Persiapan Orang Tua Mengantar Buah Hati Ke Pondok Pesantren

 
 

 
Tahun ajaran baru telah tiba. Pertengahan bulan juli 2021 ini sudah mulai masuk ke sekolah lagi. Berhubung masih pandemi, kegiatan sekolah pun masih 90% dilaksanakan secara daring. Namun ada beberapa sekolah boarding school atau pndok pesantren yang melaksanakan secara luring tentu saja dengan menerapkan protokoler kesehatan yang sangat ketat.

Nah, kebetulan, dua anak perempuan Juli ini jadwalnya untuk masuk ke pondok, tapi karena ada kebijakan PPKM darurat, mungkin akan mundur jadwalnya, mengingat murid baru atau santri rata-rata berasal dari luar kota Jogja. Bahkan tak sedikit yang berdomisili di luar Jawa. 

Meski demikian, saya harus selalu mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan atau opsi-opsi yang diberlakukan di sekolah anak saya tersebut. Pastinya, selalu berharap dan terus berikhtiar untuk jaga kesehatan secara prima. Mood booster nya ditambah lagi. 

Ngomongin soal persiapan, berikut saya sarikan beberapa hal yang penting untuk dipersiapkan ketika anak mau masuk pondok, terlebih di tengah pandemi saat ini. Harapannya ketika saya menulis ini, wabah covid 19 mulai mereda. Aamiin.

1. Persiapan dari Dalam Hati dan Pikiran
 
Mempersiapkan anak untuk tinggal di pondok pesantren, pastinya hati dan pikiran campur aduk jadi satu. Antara sedih, khawatir, dan harapan yang membuncah. Iya, orang tua mana yang gak sedih akan berpisah dan tinggal jauh dengan buah hatinya. Pun sebaliknya, menguatkan dan mengurangi kegalauan anak juga menjadi suatu hal tersendiri rasanya. Rasa takut juga menggelayuti, kalau-kalau anak tidak betah, sakit atau mendapatkan masalah.

Persiapan hati, agar lebih kuat dan mantap serta rasa "tega" teruslah dipupuk dalam hati dan pikiran agar kita pun tenang. Orang tua tenang, anak juga tenang. Terutama saya sebagai seorang ibu, pastina harus selalu tenang dan melakukan aktivitas yang akan menghantarkan anak menjadi seperti yang diharapkan. 

Mengutip tulisan dari Ustaz Rahmat Kurnia, bahwa salah satu keberhasilan orang tua dalam mendidik anak-anaknya adalah dari sikap orang tua yang harus diingat, yaitu:

Sikap Orang tua dalam Mendukung Kesuksesan Proses Belajar Anak (dengan rumus TITIP):

1) T (TEGA)
Tega dalam melepas anak untuk tujuan mulia yaitu menuntut ilmu/nyantri
2) I (IKHLAS)
Lapang dada dalam merestui anak dalam proses belajarnya dan rela berkorban (harta, waktu, pikiran dan tenaga)buat anak demi mengharap ridha Allah SWT
3)T (TAWAKKAL)
Kesuksesan anak bukanlah instan, bukanlah sim salabim
Butuh proses & waktu untuk kesuksesan anak baik dalam prestasi  akademik maupun prestasi kehidupannya.
4) I (IKHTIYAR)
Membutuhkan upaya, dana & do'a
5) P (PERCAYA/TRUST)
 
 
2.  Persiapan Fisik dan Logistik

Selain persiapan hati dan pikiran, juga tak kalah penting adalah persiapan fisik. Iya, ketika mondok pastinya kebutuhan dan keperluan anak banyak. Contohnya sebagai berikut:

a. Berkas persyaratan yang harus disiapkan. Semisal, ijzah, akta, dan foto. Jangan ada yang terlewat ya.
b. Pakaian. Ini juga harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Keperluan anak untuk ke pondok adalah pakaian syari dan pakaian dalam kamar atau tidur. Selain gamis, kerudung, kaos kaki, juga disiapkan baju dalam kamar seperti rok, kaos, celana, dan bisa juga piyama. Ngomongin masalah celana, tak perlu bingung, karena ada banyak model celana remaja perempuan yang dijual terutama di toko online. Jadi, saya sudah gak perlu khawatir lagi.
c. Persiapan makanan, ini tak kalah penting ya, jangan lupa untuk membawa makanan dan asupan nutrisi yang mendukung seperti vitamin, madu, herbal dan obat dasar.
d. Persiapan membawa skin care untuk anak, juga tak boleh dilupakan. Minimal membawakan dan menyiapkan skin care dasar agar kulit anak terawat dengan baik. Banyak skin care dan perawtan untuk remaja juga. 

Nah, demikian persiapan-persiapan sederhana ketika hendak mengantarkan anak kita ke pondok pesantren. Kuncinya jangan lupa, tawakal kepada Allah. Manusia hanya bisa berencana. Tetap semangat ya teman-teman. Semoga dimudahkan segala urusannya. Semoga pandemi covid 19 ini segera berakhir. Aamiin

nunung nurlaela
nunung nurlaela Momblogger of 5. lecturer, writer

Posting Komentar untuk "Persiapan Orang Tua Mengantar Buah Hati Ke Pondok Pesantren"