Aktivitas Bertanam Sebagai Mood Booster dan Berpahala
Wah, dari judulnya sudah bisa ditebak ya, sahabat blogger semuanya. Iya, postingan kali ini tentang bertanam, sebagai tema ngeblog bareng di komunitas blogger Bengkel Diri yang saya kelola. Apa kabar semuanya? Masih semangat ngeblognya, kan? Sudah merapihkan dan membersihkan debu-debu di blog kita? Nah, kalau belum, saatnya sekarang jangan tunggu sampai larut ya. Nanti tamunya malas berkunjung, hehe.
cangkul cangkul cangkul yang dalam menanam pohon di kebun kita. hayo pasti sambil nyanyi ya bacanya, hehe |
Sebenarnya, soal tanam menanam ini sudah menjadi hobi mertua saya dari dulu, saya selama tinggal dengan mertua dan akhirnya sudah tinggal sendiri, tanaman buah dan hias serta sayuran sudah tak asing lagi. Bahkan almarhum kedua orang tua saya di Cirebon pun punya kebun dan sawah. Jadi, sudah tak asing lagi soal tanam menanam ini.
Namun, karena aktivitas ibu rumah tangga dengan anak lima dan juga sekrang aktif mengajar di kampus, maka aktivitas tanam menanam ini hanya selintas saja. Nah, sejak pandemi covid 19 ini barulah saya terjun langsung di dunia pertanaman, hehe. Iya, sejak pandemi saya niatkan menanam pohon buah dalam pot. Mengapa dalam pot? karena leboh mudah, praktis tak membutuhkan banyak lahan dan perlakuan. Saya membeli bibit buah di temapt penjualan bibit. Di Jogja banyak ya. Saya juga beli bibit tanaman di market place. Alhamdulilah aman walau beberapa hari pengirimannya.
Soal meniatkan untuk bertanam, selain untuk bisa menimati dan memperolah kepuasan konsumsi buah hasil bertanam sendiri, juga bisa untuk mood booster yang kadang naik turun. Dan pastinya aktivitas seorang muslim ada landasannya, niat karena ibadah kepada Allah agar berpahala dan bukan aktivitas sia-sia. Ada banyak dalil yang menjelaskna tentang aktivitas bertanam.
Dari Sahabat Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau menanam tetumbuhan kemudian burung, manusia, dan hewan ternak memakan buah-buahan dari pohon yang dia tanam kecuali hal tersebut terhitung sedekah baginya” (HR. Bukhari).
Dalam riwayat Imam Muslim terdapat tambahan kalimat “dan buah-buahan yang dicuri dari pohon tersebut, maka hal itu adalah sedekah baginya” dan juga tambahan “maka hal tersebut adalah sedekah baginya sampai hari kiamat” (HR Muslim)
Islam menganggap pertanian sebagai mata pencaharian yang halal, utama,
dan berkah. Betapa tidak, sedangkan hasil pertanian tidak saja menjadi
konsumsi manusia, namun juga hewan. Sementara Imam Bukhari dan Muslim
meriwayatkan hadis dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah pernah
bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman, kemudian tanaman
tersebut dimakan oleh burung, manusia ataupun binatang ternak, melainkan
hal itu sudah termasuk sedekah darinya.”
Bertanam juga bisa menjadi sdekah jariyah. Sedekah jariyah merupakan sedekah yang akan terus mengalir pahalanya sampai hari kiamat. Tidak perlu membangun masjid mahal-mahal, cukup menanam pohon. Maka manfaat pohon itu akan terus mengalir pahala sedekah jariyahnya meski engkau telah meninggal. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim disebutkan
عن جابر أن النبي صلى
الله عليه وسلم دخل على أم معبد حائطا، فقال يا أم معبد من غرس هذا النخل؟
أمسلم أم كافر؟ فقالت بل مسلم. قال فلايغرس المسلم غرسا فيأكل منه إنسان
ولا دابة ولاطئر إلا كان له صدقة إلى يوم القيامة
Dari Sahabat Jabir, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw memasuki pekarangan Ummu Ma’bad, kemudian beliau berkata, “Wahai Ummu Ma’bad siapakah yang menanam kurma ini? Muslim atau kafir? Ummu Ma’bad menjawab, “Muslim.” Lalu Nabi Bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu memakannya baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat.” (HR. Muslim)
Beberapa jenis Aglonema |
7 komentar untuk "Aktivitas Bertanam Sebagai Mood Booster dan Berpahala"
Sampe mencangkul sendiri
.
Tinggal merawat sampai panen ya umm ♥
Saya juga baru mulai nanam pokat d pot. Ini baru pertama kali ny juga nyoba tanam buah d pot.
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)