Edukasi Pentingnya Zat Besi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Bersama Maltofer Indonesia
Ya Allah..., pusing sekali kepala ini, badan lemas, mata berkunang dan bagian pinggul rasanya sakit banget. Segera saya sentuh nomor yang sudah tak asing lagi.
“Abi, lekas pulang ya... Umi sakit banget. Ya, segera. Tunggu, ya"
Saya tak menjawab, langsung mematikan smartphone dan kembali merintih menahan rasa sakit. Entah, sakit ini rasanya tak bisa saya bendung. Apalagi di bagian pinggang saya. Rasanya begitu nyeri. Dan ditambah pusing dan lemas rasanya. Untungnya, anak-anak saya sudah pada tidur. Ya, malam itu sudah menjelang larut. Kira-kira pukul 22.30 malam. Kebetulan suami sedang ada agenda sampai malam.
Selang beberapa menit, suami datang dan langsung membawa saya ke klinik tempat saya biasa periksa kandungan. Singkat cerita, setelah cek di laboratorium, saya ternyata kena ISK (Infeksi Saluran Kemih) dan juga Hb yang rendah. Pantas saja rasanya seperti berputar. Dokter menjelaskan, untuk Hb standar normalnya adalah seperti yang ditetapkan oleh WHO. Untuk kadar Hb normal pada ibu hamil dan memberikan batasan katagori untuk anemia ringan dan berat selama masa kehamilan.
Normal: Hb > 11 gr/dl
• Anemia Ringan: Hb 8-11 gr/dl
• Anemia Berat: Hb < gr/dl
Adapun kadar Hb Normal pada ibu hamil sesuai usia kehamilan adalah:
• Wanita dewasa (tidak hamil): 12–15.8 gr/dl
• Hamil trimester pertama: 11.6–13.9 gr/dl
• Hamil trimester kedua: 9.7–14.8 gr/dl
• Hamil trimester ketiga: 9.5–15.0 gr/d
Ini hasil cek lab saya saat itu, masih tersimpan rapi. Hasil menunjukkan Hb saya 8,2 |
Nah, sementara hasil cek lab saya, Hb nya 8,2 gr/dl, saat itu saya masih trimester awal jelang masuk trimester 2. Kebayang, deh gimana. Untuk ISK juga ternyata berbahaya, Alhamdulilah sudah tertangani. Namun untuk Hb rendah saya pada waktu itu, perlu pemulihan yang tak mudah agar Hb saya normal. Berdasar artikel yang saya baca, ternyata kondisi kenapa saya Hb rendah pas hamil, karena Ibu hamil akan memiliki risiko mengalami anemia yang lebih tinggi apabila:
• Hamil dengan jarak kehamilan sebelumnya begitu dekat (< 2 tahun)
• Hamil anak kembar
• Sering muntah karena morning sickness
• Asupan zat besi yang kurang dari makanan
• Menstruasi yang berat pra-kehamilan
Saya ingat-ingat selama hamil cenderung karena sering muntah dan kurangnya asupan zat besi. Gimana tidak, selama saya periksa dan dikasih suplemen hampir tidak saya minum. Karena eneg dan mual. Terlebih suplemen zat besi dan penambah darah, aroma dan rasanya, kok, amis-amis gimana. Rasanya menyiksa sekali. Padahal bisa berbahaya bagi ibu dan bayi dalam kandungan jika Hb rendah. Dokter pun sampai mewanti-wanti saya, hehe. Iya, karena ibu hamil harus dalam kondisi prima dan cukup nutrisi yang diperlukannya.
Cerita pengalaman saya ketika hamil Si Bungsu dan ternyata Hb saya rendah ini, tak lain saya tuliskan untuk mengingatkan diri saya, bahwa menjaga asupan nutrisi untuk keluarga tidak boleh diabaikan. Asupan zat besi ternyata sangat penting. Saya jadi teringat potongan-potongan kisah di atas, yaitu pengalaman kehamilan saya yang kelima akhir tahun 2015 lalu. Betapa kondisi saya lemah dan akhirnya dibawa ke klinik tempat saya periksa kandungan. Nah, ngomogin asupan zat besi, saya dapat ilmu yang banyak ketika menghadiri event dari maltofer. Seperti apa keseruannya, yuk simak ya.
Cerita pengalaman saya ketika hamil Si Bungsu dan ternyata Hb saya rendah ini, tak lain saya tuliskan untuk mengingatkan diri saya, bahwa menjaga asupan nutrisi untuk keluarga tidak boleh diabaikan. Asupan zat besi ternyata sangat penting. Saya jadi teringat potongan-potongan kisah di atas, yaitu pengalaman kehamilan saya yang kelima akhir tahun 2015 lalu. Betapa kondisi saya lemah dan akhirnya dibawa ke klinik tempat saya periksa kandungan. Nah, ngomogin asupan zat besi, saya dapat ilmu yang banyak ketika menghadiri event dari maltofer. Seperti apa keseruannya, yuk simak ya.
Saya opname di klinik 2 hari untuk memulihkan kondisi. Sempat, selfi, dong :D |
Menghadiri Event Maltofer Woman Community di Yogyakarta
Foto dulu, dong di photoboot cantik ini. Credit: Ima Satrianto |
Senang sekali bisa hadir di acara Maltofer Woman Community yang bertema: "Pentingnya Zat Besi di 1000 Hari Pertama Kehidupan. Acara ini diselenggarakan oleh Combiphar. Pada tanggal 30 Maret 2019 (Yogyakarta), 31 Maret 2019 (Semarang) dan 6 April 2019 (Surabaya). Nah, saya tinggal di Yogya, pastinya hadir di event pertama kalinya ya. Bersyukur bisa belajar dan mendapatkan banyak ilmu.
Karena Maltofer Woman Community adalah ruang kesempatan untuk kita semua, terutama para ibu untuk berbagi informasi mengenai pentingnya Zat Besi, terutama untuk 1000 hari Kehidupan Pertama (HPK)
Dan, pastinya ada banyak teman dan hadiah juga. Yeay! Saya datang ke acara yang berlokasi di Hotel The Rich Jogja. Cukup lumayan jaraknya dari tempat saya. Datang langsung disambut oleh panitia. Mengisi daftar hadir, dikasih goodie bag yang isinya antara lain, produk knowledge, ada pouch cantik, bolpoint, sampel maltover tablet, dan voucher cek Hb gratis. Alhamdulilah, sudah lama tidak cek Hb loh, sejak hamil si Bungsu yang saya ceritakan di awal. "Waduh, harusnya rutin, ya."
Petugas untuk cek Hb sangat ramah, saya pun periksa, sambil deg-deg an. Bukan karena tusukan jarumnya, sih. Maklum sudah lama gak periksa dan sudah lama tidak cek ke dokter. Cepat banget prosesnya, dan Alhamdulilah Hb saya dalam range normal. Hb saya di angka 12,4 angka tersebut langsung muncul di alat deteksi Hb. Ah, lega rasanya. Acara pun segera dimulai, hadirin dipersilahkan untuk mengambil coffee break yang sudah tersedia dan tertata cantik.
Cek Hb dulu ya. Alhamdulilah dapat voucher cek Hb gratis |
Acara dibuka oleh Host dengan penuh antusias dan meriah. Dilanjutkan dengan acara inti, menghadirkan pembicara utama yaitu dr. Ristantio Soekarno, SPA. Beliau memaparkan betapa pentingnya asupan Zat Besi pada 1000 HPK. Nah, fokus bahasan yang akan saya tulis, adalah kekurangan zat besi bagi ibu hamil dan juga pada anak ya agar lebih jelas.
Karena kekurangan Zat Besi (ID) adalah kekurangan gizi yang paling umum di seluruh dunia yang hampir mempengaruhi tiga miliar orang
Selanjutnya, dr Ristantio menegaskan dan perlu banget di "Warning" pertama kali adalah para ibu hamil. Kurangnya edukasi tentang pentingnya zat besi bagi ibu hamil, bisa mengakibatkan bahaya bagi ibu hamil dan janin dalam kandungan. Ya, mungkin seperti kisah saya di atas, ya. Dan ternyata saya tak sendiri, ada ibu-ibu yang mempunyai pengalaman yang sama seperti saya.
dr Ristantio, SPA saat memaparkan materi |
Pentingnya Zat Besi Pada Ibu Hamil
Faktanya memang wanita dewasa, ibu hamil, anak-anak dan manula pun memilki resiko tinggi untuk terkena Anemia
Dan jangan sampai ibu hamil tapi Hb nya rendah
halaman pertama leaflet produk knowledge maltofer |
Ibu hamil memang memiliki risiko yang tinggi untuk terkena anemia (kadar Hb rendah). Kondisi paling umum adalah anemia kekurangan zat besi, suatu kondisi di mana ibu hamil tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap sel di dalam jaringan tubuh.
Zat besi (iron) merupakan bahan baku utama untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan. Selama kehamilan, volume darah bertambah banyak untuk mengakomodasi perubahan dalam tubuh dan membantu bayi agar mendapat pasokan darah yang cukup serta membentuk sel-sel darah pada janin.
Atas dasar inilah kebutuhan ibu hamil akan zat besi sangat meningkat bahkan hingga dua kali lipat dibanding saat tidak hamil. Oleh sebab itu, apabila asupan makanan tidak dapat mencukupi kebutuhan zat besi pada ibu hamil ini, maka bisa terjadi anemia defisiensi besi. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemeriksaan darah yang menunjukkan kadar Hb tidak normal alias lebih rendah dari normal. (Dikutip dari berbagai sumber)
Ibu hamil harus selalu menjaga kesehatannya, terlebih perlu mengetahui banyak hal seputar pentingnya asupan apa saja yang harus dikonsumsi selama kehamilan agar janin dalam kandungan sehat dan tercukupi nutrisinya terutama asupan zaat besinya. Agar tercukupi asupan zat besinya, maka ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan kaya zat besi, termasuk daging merah (sapi dan kambing), unggas dan ikan. Pilihan lainnya termasuk besi sereal, kacang-kacangan dan sayuran. Zat besi dari produk hewani, seperti daging, paling mudah diserap.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber makanan dan suplemen, diperlukan juga asupan vitamin C yang cukup bisa bersumber dari buah-buahan atau olahannya, seperti jus jeruk, jus tomat atau stroberi. Untuk Perhatian, daging dan produk hewani harus dimasak sampai matang. Sayuran jangan dimakan mentah, masaklah dengan cara dikukus atau jika tidak memungkinkan rebus dengan sedikit air dan masak dalam waktu singkat. Untuk buah-buahan harus dicuci terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, mencuci buah berkulit sebaiknya dengan sabun khusus dan air mengalir sebelum mengupas dan mengonsumsinya. Wah, banyak sekali ya yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.
Beberapa makanan Penambah Darah yang baik untuk Ibu Hamil dan makanan kaya zat besi dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil, seperti:
Sayuran hijau (bayam, daun singkong, dan sebagainya), Brokoli, Kol, Buah kering (aprikot, plum, kismis), Kacang, Kuning Telur, Daging (daging merah, hati), Ayam, Kepiting, Ikan, Udang, Anggur, Jeruk, Plum, Semangka
Adapun makanan penambah darah yang kaya asam folat bagi ibu hamil antara lain sebagai berikut:
Daging, Hati, Jeroan ayam, Kuning telur, Kacang-kacangan, Kacang polong, Kembang kol, Pisang,Melon, Pepaya, Jeruk, Jambu biji.
Menurut sumber yang saya baca, dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi yang terpisah. Agar Hb selalu normal selama kehamilan, Karena kita perlu 27 miligram zat besi per hari. Apabila penyebab Hb rendah saat hamil adalah kekurangan zat besi, maka dokter akan menyarankan zat besi tambahan atau peningkatan dosis.
Pemaparan tentang produk maltofer Credit: Ika Puspita |
Cukupi kebutuhan zat besi ibu hamil dengan Maltofer
Maltofer adalah suplementasi penambah zat besi dengan kandungan Iron (III) Polymaltose Complex (IPC), pastinya pilihan yang disukai untuk mencegah dan mengobati anemia defisiensi besi pada kehamilan. Maltofer melepaskan kandungan zat besi secara aktif dan terkontrol sesuai kebutuhan ke dalam tubuh. Sangat bagus untuk ibu hamil terutama pada masa 1000 HPK, yaitu pada fase 270 hari selama kehamilan dan 730 hari dari lahir sampai berusia dua tahun.
Credit: @maltoferid |
Credit: @maltoferid |
Selama kehamilan, kebutuhan penyerapan besi akan meningkat secara signifikan, yaitu:
1. Peningkatan kebutuhan terjadi hampir 10X lipat pada kehamilan trimester ketiga, biasanya makanan kaya akan zat besi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan. Jadi teringa, saya ketika hamil trimester ketiga, dokter saya menganjurkan saya minum suplemen zat besi. Ternyata memang begini kondisinya, ya. Butuh asupan yang berlipat.
2. Defisiensi zat besi terjadi hingga 40% pada ibu hamil di trimester ketiga
3. Mayoritas wanita hamil dengan anemia dikarenakan kekurangan zat besi.
Nah, penting banget ya ternyata asupan zat besi bagi ibu hamil. Berarti perlu konsumsi maltofer juga, kan, ya?
Zat besi pada anak, terutama pada masa golden age (Periode emas) tak kalah pentingnya. Zat besi pada anak mempunyai peranan yang sangat penting pada fase-fase perkembangan dan pertumbuhan anak yang luar biasa tersebut.
Zat besi pada anak mempunyai peranan penting sebagai transportasi oksigen ke seluruh tubuh yang nantinya akan menghasilkan energi
Jika anak kekurangan zat besi/defisiensi zat besi, bisa mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
1. Defisiensi kekurangan zat besi apada anak akan memengaruhi perkembangan otak anak. Peran penting zat besi bagi perkembangan otak anak yaitu bisa dilihat dari perkembangan metabolik dan struktur otak. Bisa dilihat, struktur otak, yaitu:
Korteks cerebral, pada bagian ini memainkan peranan penting pada perhatian, memori/ingatan, kesadaran persepsi, daya pikir, dan bahasa.
Hipocampus, pada bagian ini merupakan pusat memori untuk, pengenalan, pengolahan memeori spasial, mentransfer memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang.
2. Konsekuensi jika anak/bayi defisiensi zat besi maka akan terjadi gangguan perilaku sosio emosional, kinerja kognitif buruk, dan fungsi motorik juga buruk. Dan ini bisa bertahan lama efefknya sampai remaja.
Wah, ternyata efeknya sungguh menghawatirkan, ya jika anak atau bayi kekurangan asupan zat besi. Oya, ada tiga tahapan proses terapi bagi anak yang terkena anemia mikrositik ringan dan didiagnosis adanya anemia defisiensi besi, yaitu dengan terapi besi oral, melalui tiga tahapan berikut: Dosis dan penjadwalan terapi besi yang tepat, modifikasi diet/asupan makanan, dan follow up penilaian respon.
halaman pertama leaflet product knowledge Maltofer |
Kesimpulan dan Menjadi perhatian bagi kita bersama
1. Pentingnya 1000 HPK bagi pertumbuhan dan perkembangan anak erutama untuk perkembangan otak yang normal
2. Kondisi kurang gizi pada 1000 HPK tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Dengan demikian, status nutrisi ibu sangat berperan penting.
3. Pentingnya Zat Besi dalam perkembangan otak, baik perkembangan motorik dan struktur motorik
4. Defisiensi zat besi pada ibu memengaruhi status zat besi dan perkembagan otak pada janin, serta memungkinkan terjadinya peningkatan resiko defesiensi besi dan perubahan perilaku bayi
5. Kekurangan zat besi pada bayi memberikan efek pada kinerja kognitif baik jangka pendek maupun jangka panjang, perilakiu sosio-emosional dan perkembangan motoriknya.
6. Asupan zat bsei dapat diperoleh melalui makanan yang kaya zat bsei dan juga bisa mengkonsumsi produk supemen besi
7. Terapi zat besi oral dapat diberikan melalui tiga tahapan.
Masya Allah, banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari event maltofer ini. Sungguh merasa awam sekali tentang pentingnya zat besi ini. Dan terkadang menyisakan penyesalan bagi saya, mengapa enggak dari dulu-dulu belajar soal asupan zat besi yang ternyata pentingn banget. Namun, tak ada kalimat atau kata terlambat ya. Semua masih bisa kita upayakan agar membiasakan hidup sehat. Siap!
Nah, saatnya saya mengulas detail produk maltofer ini. Jadi, maltofer ini beda, loh dengan suplemen zat besi pada umumnya. Maltofer adalah suplementasi zat besi oral untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Banyak orang mengalami defisiensi zat besi karena tidak mendapatkan zat besi yang cukup dari asupan makanan yang dikonsumsi, sehingga kadar zat besi dalam tubuh menjadi rendah. Info lengkap bisa buka di sini http://www.maltofer.combiphar.com/
Apa yang membuat Maltofer berbeda?
Zat besi yang terkandung dalam Maltofer, yaitu Iron Polymaltosa Complex (IPC) diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu.
Credit: www.maltofer.combiphar.com |
Maltofer terbukti secara klinis memperbaiki kadar zat besi dengan efek samping yang jarang dan minimal dibandingkan sediaan suplementasi zat besi lain. Zat besi yang terkandung dalam Maltofer, yaitu Iron Polymaltosa Complex (IPC) adalah senyawa larut air yang terdiri dari inti besi (III)-hidroksida dengan polymaltosa shell yang menyerupai ferritin. IPC diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu. Sehingga, penyerapan zat besi menjadi efektif dan efek samping yang disebabkan karena adanya kelebihan zat besi seperti konstipasi, mual jarang terjadi dan minimal dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya. Ini adalah suplemen zat besi yang tepat untuk Anda.
Saat ini Maltofer tersedia di apotek dan toko obat terdekat di seluruh Indonesia. Maltofer merupakan produk Swiss dan telah hadir di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Wow, hampir merata ya. Kemasan Maltofer ada beberapa jenis, yaitu: Kemasan drops 30 ml, sirup 150 ml, dan tablet kunyah serta Maltofer Fol tablet kunyah yang juga mengandung asam folat. Tablet kunyahnya enak rasanya, seperti permen coklat. Gak ada rasa amis yang bikin eneg dan mual.
Penyerapan secara aktif dan terkontrol memiliki beberapa manfaat dan terbukti secara klinis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi Maltofer mengalami:
Efek samping yang minimal seperti konstipasi dan rasa mual, Koreksi kadar zat besi dalam tubuh yang tepat, Rasa nyaman dalam mengonsumsi suplemen zat besi bersamaan dengan makanan dan minuman lainnya. Tidak ada interaksi jika Maltofer ini diminum bersamaan dengan obat-obatan. Untuk lebih jelasnya dan berhati-hati, bisa hubungi dokter atau apoteker untuk informasi lebih lengkap dan informasikan obat apa saja yang digunakan bersamaan dengan Maltofer.
Alhamdulilah event maltofer ini ada banyak hadiah, baik dooprize maupun hadiah kompetisi menulis baik di sosial media maupun kompetisi menulis untuk para blogger. Hadiahnya bikin mupeng semua. Dan saya menjadi salah satu pemenang instagram competition. Hadiahnya jam dinding cantik. Ah, pas banget saya lagi butuh jam dinding. Alhamdulilah. Setelah acara pembagian door prize, dilanjutkan dengan makan siang. Seru banget acaranya. Terimakasih kepada Mbak Ika Puspita yang sudah menginisiasi para mom blogger unuk hadir acara Maltofer Women Community ini. #maltoferindonesia#maltoferwomancommunity #Combiphar. Ditunggu acara selanjutnya, ya. Terimakasih.
Menerima hadiah lomba Instagram Competition Credit: Ima Satrianto |
Foto bersama Mom blogger Jogja Credit: Ima Satrianto |
Terimakasih Maltofer, Sampai Jumpa pada Event Selanjutnya
Sumber:
http://www.maltofer.combiphar.com/
http://www.combiphar.com/id/
Press Release Maltofer Indonesia
Brosur dan leaflet Maltofer Indonesia
https://www.honestdocs.id/
47 komentar untuk "Edukasi Pentingnya Zat Besi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Bersama Maltofer Indonesia"
Kalau dulu ada maltofer mungkin naiknya bisa lebih cepat :d
Silaturahmi sekaligus menambah wawasan diri, eh dapat hadiah lagi
Baidewei,
Menurut artikel yang pernah aku baca efek kekurangan besi pada setiap orang berbeda-beda tergantung usia, tingkat keparahan anemia dan kondisi kesehatan
Baru tahu juga kalau ada suplemen yang rasanya seperti coklat kayak Maltofer ini
Jai, bertambah lagi nih referensi
Terutama di 1000 hari pertama kehidupannya.
Keren banget nih Maltoder :)
yet I by no means discovered any attention-grabbing article like yours.
It's beautiful value sufficient for me. Personally, if all web owners and bloggers made just right content material as you
probably did, the internet will be much more useful than ever before.
Sedih banget kalo uda mama sakit.
Alhamdulillah,
Supporting systemnya sangat mendukung.
Jadi sebelum sakit, makan makanan yang baik, kalau perlu .. menambah dengan asupan Maltofer.
Aku juga sempet ikutan yang di Semarang. Habeku mendekati anemia. Pantes sering geliyeng. Untung ada maltofer. Aman alhamdulillah
tapi beberapa bulan lalu aku pastikan darahku tinggi lagi karena kepala suka kesemutan, jalan melayang kaya mau jatuh, tapi pas aku cek ternyata darahku rendah. huhuhu...ternyata bakat darah tinggi bisa juga darahnya rendah. langsung dapat resep dokter buat naikin datah saya.
kayanya maltofer ini bisa juga digunakan sehari2nya.
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)