Saat ini saya sudah tidak mempunyai orang tua kandung. Ibu saya telah berpulang tahun 2014. Menyusul bapak pada tahun 2017. Sedih memang ya. Namun saya harus ikhlas dengan qodo atau takdir dari Allah SWT. Pastinya semua manusia akan mati. Tinggal menunggu waktu kapan ajal kita datang.
Terkadang saya begitu rindu dan sering menangis bila teringat. Teringat masa-mass kecil yang kadang saya bandel tak menghiraukan nasehat dari orang tua saya. Meski masih tergolong anak yang kalem dan gak berani macem-macem dan takut jika melanggar aturan agama. Namun, rasa salah dan merasa belum optimal berbakti kepada mereka. Terlebih lagi ketika saya sudah menikah dan tinggal di kota yang berbeda.
Saya masih ingat betul nasehat dan kata-kata bijak yang sering diucapkan oleh bapak dan ibu saya. Terutama ibu saya, karena saya paling dekat dengan ibu ketimbang dengan bapak. Beliau sering memberikan wejangan, dan semangat kepada saya. Beberapa kata- kata bijak yang saya ingat dan jika ditarjemahkan dalam bahasa Indonesia baku, seperti ini :
"Kehidupan ini begitu keras, jangan malas. Tuntutlah ilmu setinggi mungkin. Terutama ilmu agama, sebagai bekal untuk hidup."
Nasehat itu sangat menancap bagi saya. Setiap kalimat yang berbobot dan memotivasi saya rekam dan selalu saya ingat. Hal itu begitu berimbas bagi kehidupan saya hingga saat ini. Ketika kehidupan terus berputar dan roda tak selalu di atas. Pelan bahkan berhenti di tengah jalan. Aqidah yang kokoh adalah sebagai modal utama hidup saya. Tanpa memahami hakikat kehidupan, mungkin saya entah sudah kemana dan ada dimana.
"Jangan pernah tinggalkan sholat apalagi melupakan gusti Allah walau sesaat. Berdoalah kapan pun dan apa yang kau minta."
Memuliakan Orang Tua meskipun telah tiada
Memuliakan orang tua adalah wajib bagi seorang anak. Meskipun mereka telah tiada, bukan berarti kita lupa lantas tak melakukan hal-hal yang seharusnya untuk kedua orang tua kita. Pemahaman ini juga yang sedang saya bangun dan pahamkan kepada anak-anak saya. Saya tak ingin penyesalan-penyesalan saya karena kurang optimalnya bakti saya pada orang tua terulang pada anak-anak saya. Meskipun orang tua tak berharap balas jasa karena itu sudah sepatutnya kewajiban orang tua menjaga, mendidik dan mengurus anak-anak mereka hingga mandiri dan mempunyai keluarga juga. Adapun bagaimana memuliakan orang tua kita yang telah tiada, diantaranya sebagai berikut:
Sesuai dengan hadits Rasul, dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,
“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 dan Ibnu Majah no. 3664. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Untuk lebih jelasnya, cara berbakti dan berbuat baik pada orang tua ketika telah tiada, terangkum dalam beberapa poin dengan mengutip berbagai sumber, sebagai berikut:
1. Mendo’akan kedua orang tua.
2. Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
3. Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
4. Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang tidak pernah terjalin.
5. Memuliakan teman dekat keduanya.
6. Bersedekah atas nama orang tua yang telah tiada.
Demikian sedikit cara saya mengenang almarhum kedua orang tua saya. Mengingat nasehat dan kata-kata bijak mereka sebagai pengobat rindu. Bermunajat di sepertiga malam mendoakan mereka, cukuplah membuat saya lega. Dan jika saya mudik, pastinya saya sempatkan berziarah ke kuburan mereka.
Semoga bermanfaat, ya. dan menambah kebaikan. Jadi, nasehat dan kata-kata bijak apa dari orang tua sahabat semua, yang paling berkesan dan diingat sampai saat ini? Sharing di komen, yuk!
Orang tuaku termasuk orang tua yang jarang memberi nasehat, lebih sering mencontohkan dalam tindakan2, terutama papa. Duh jadi kangen dengan papa yg sudah meninggalkan kami lebih dulu 2 th lalu.
BalasHapusibu dan Bapak juga sering banget nih kasih wejangan Mak, meskipun kadang gak sambil serius, tapi tetep ngena di hati. kalau Ibu itu selalu wanti wanti cuma satu " selama hidup jadilah orang baik...apapun yang terjadi tetap harus berusaha jadi orang baik, karena hdup nggak lama dan apapun yang kita kerjakan akan diminitai pertanggungjawaban."
BalasHapusAku jadi kangen sama orang tuaku Mbaaa....
BalasHapusHal yang paling ku ingat adalah mereka selalu memberi kepercayaan dan juga menghargai keputusan anak-anaknya :)
Baca ini jadi sedih, bapa saya juga sudah berpulang ke rahmatullah, tinggal ibu saya,dan memuliakan keduanya itu memang wajib ya, tulisan ini jadi nasihat banget untuk saya, makasih ya
BalasHapusLangsung ingat Ayahyang berpulang tahun 2006 lalu.
BalasHapusSekarang tinggal mamak yang tinggal dengan adik di Sumatera.
Ini sebagai 'self reminder' buat aku juga, agar tetap berbakti meski kelak mereka sudah tiada, masih ada beberapa hal yang bisa kita amalkan ya, mba.
Makin sedih ya kalau lagi datang rasa kangennya sama mereka. Skr cuma bisa mendoakan ya
BalasHapusSedih ku jadi inget wejangan alm ibu juga mba waktu itu meminta saya untuk titik titik :)
BalasHapusal-fatihah untuk kedua ortu mba semoga kita sebagai anaknya senantiasa bisa menjadi anak solehah yang terus memuliakan ibu bapak meski sudah tiada aamiin
Jadi ingat almarhumah ibu saya yang berpulang tahun 2008 lalu. Bulan ini, tepat 10 tahun saya hidup tanpa ibu.
BalasHapusYa Allah, masih banyak yang belum saya lakukan untuk membahagiakan beliau. :(
Jangan lupa solawat, begitu yg sering diucapkan. Setiap solat slalu berdoa. Alhamdulillah mereka masih ada semua
BalasHapusTerimakasih sudah diingatkan ya mak.. Aku masih punya mama, pingin banget bisa nyeneng2in beliau terus sekarang :)
BalasHapusbener mba pahala yang tidak akan putus adalah doa anak sholeh dan sholehah
BalasHapusKedua orangtuaku sudah berpulang ke rahmatullah. Namun kalimta bijak keduanya masih tetap kuingat hinga sekarang.
BalasHapusJadi inget kata-kata bijak alm. bapak. Banyaaak banget, yang tiap saya sekarang ngelakuin apa, pasti inget sekelebat-sekelebat. Alfatihah buat orang-orang tercinta kita yang sudah di alam SANA.
BalasHapusAku jadi inget juga pesan2 almarhum bapak. Al Fatihah. Insya allah juga berusaha tetap berbakti pada almarhum walau sudah tiada
BalasHapusJadi kangen kedua orangtua ku, mudah-mudahan selalu diberi kesehatan dan setiap nasihat yang mereka berikan akan selalu aku ingat...
BalasHapusorangtuaku alhamdulillah masih komplit. Tapi kalau soal nasihat dan wejangan ga cuma dari ortu, dari mbah pun masih banyak yang kuingat, apalagi mbah kakungku yang meninggal waktu aku masi kuliah. Kadang keingetan beliau aja bikin nangis
BalasHapusAamiin .. jadi kangen papa dan mamaku mbak, banyak yang bs kita lakukan ya setelah mereka meninggal sebagai bakti kita kepada mereka. TFS mbak
BalasHapusAlhamdulillah saya masih dapat berkomunikasi dengan bapak dan ibu. Wejangan wejangan terbaiknya banyak sekali diberikan saat saat saya telah berkeluarga, yang selalu saya ingat bersabarlah dalam membina rumah tangga, sabar memgasuh anak dan selalu berdoa serta baikk kepada tetangga sekitar. Apalagi saya berada di perantauan, tetangga adalah saudara terdekat bukan?
BalasHapusNasihat, Kalau kamu ingin mendapatkan sesuatu, berusahalah semaksimal mungkin. Satu lagi, karena kamu nggak cantik, kamu harus jadi anak yang cerdas. Kedua kalimat itu begitu nampol di hati dan pikiranku, Mbak.
BalasHapusBismillah,
BalasHapusAl-fatiha untuk Ayah dan Ibunda...
Semoga Allah lapangkan kuburnya.
Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.
Noted banget mak Nunung, sampaikan walau 1 ayat ya. Setujuu kata2 bijaknya jangan malas, berilmu dan utamanya beragama. Semoga senantiasa menjadi anak shalihah bagi org tua dan mertua kita. aaamiinn
BalasHapusSemoga Ayah Bunda ditempatkan di surganya. Alfatihah
BalasHapusDoa terbaik untuk kedua orang tua kita ya mbak..akupun juga sudah ga punya ortu lagi. Cuma bisa mendoakan dan berusaha menjalankan apa yg dulu pernah dinasihatkan mereka.
BalasHapusBanyak yg bilang kalau orang tua sudah nggak ada, yg terngiang adalah nasehat2nya.
BalasHapusPagi2 baca ini senang dapat nasihat.
BalasHapusMbak aku jd keinget bapak ibuku yg jauh di sana. Moga masih ada kesempatan berbakti pd mereka.
Nasihatnya ortu mbak ttg usaha dan menuntut ilmu bagus banget TFS
Terima kasih atas nasehatnya Mbak jadi ingat kedua orang tuaku yang sudah tiada banyak-banyak berdoa dan meminta ampunan untuk keduanya
BalasHapusIkut berduka cita ya,mba. Moga ibu dan bapak di JannahNya, aamiin. Aku pun sudah seumur ini kalau jumpa ortu pasti mereka penuh kata petuah
BalasHapusAlfatihah untuk kedua orang tua mba. Sedih ya mba, tapi bangga dengan orang tua yang penuh sayang. Sampai kapanpun kata-kata bijak yang orang tua sampaikan pasti teringat dan kita tularkan ke anak-anak kita. Terima kasih untuk sharingnya.
BalasHapusMemuliakan orang tua setelah mereka meninggal adalah kewajiban mereka semua. Mengenang semua kalimat bijaknya adalah salah satu cara kita mengabadikan orang tua dalam diri.
BalasHapusOrang tua memang harus kita hormati dan turuti semua nasihatnya, karena beliau sudah mengalami berbagai macam cobaan hidup.
BalasHapusMungkin saat nanti kita menjadi tua dan telah mengalami berbagai masalah kehidupan seiring waktu kita akan menjadi bijak juga.