Mengikuti Workshop Membuat Bullet Journal Bersama StandardPen Indonesia
Banner workshop daari standardpen. Ada banyak workshop yang bisa diikuti selain membuat bullet journal |
Sabtu pagi yang cerah, saya mengikuti workshop membuat Bullet Journal (Bujo) yang diselenggarakan oleh standardpen Indonesia. Bersama peserta lain dan juga para blogger, kami mengikuti workshop dengan penuh suka cita. Antusias, karena jujur, saya sendiri mengenal istilah ini belumlah lama. Walau sebenarnya saya sudah pernah membuat bujo semenjak kelas 5 SD, ya semacam buku diary, dan pastinya ada beberapa perencanaan yang saya tulis. Besok mau kemana? atau liburan tahun ini mau naik sepeda sampai kemana? dan masih banyak lagi planning dan dream yang saya tulis. Sayangnya sejak masuk SMP saya sudah tidak melakukannya lagi. Lebih suka nulis diary yang isinya rata-rata curhat dan tulisan-tulisan klise, tak ada lagi tulisan planning, dreams dan to do list. Entah kenapa, saya pun tak ingat. Ternyata susah juga ya, konsisten bikin planning atau to do list, hehe
pemaparan tentang bullet journal dari narasumber |
Nah, seneng banget ketika ada workshop ini. Saya pun penasaran dan ingin segera membuatnya. Bertempat di Jogja City Mall, workshop membuat bujo ini makin bertambah asik suasananya. Pesertanya lumayan banyak, kursi semua terisi. Nah, kurang lebih pukul 11, acara dimulai. Dibuka oleh host dan dianjutkan dengan penjelasan tentang bullet journal oleh narasumber. Acara selanjutnya adalah praktek membuat bullet journal. Yeay! inilah sesi yang ditunggu-tunggu.
Oya, berasa jiwa masih muda, ya. Seperti masa-masa SMA, lah. Hihi. Gimana tidak, kami diberikan alat-alat lengkap untuk membuat bujo. Aksesoris seperti selotip lucu, bunga-bunga dan berwarna-warni. Kertas warna-warni, dan spidol warna-warni juga. Alat tulisnya semuanya rata-rata dari StandardPen, loh. Tau, kan ya merk pulpen satu ini. Sudah melekat kuat. Dua dekade menemani anak sekolah dan kuliah dan semua pengguna pulpen di Indonesia. Sampai kini, masih berproduksi dan berinovasi untuk produk-produk yang makin baik dan bervariasi. Keren, ya.
sebagian isi goodie bag workshop bullet journal |
Apa Itu Bullet Journal?
salah satu tampilan bujo di stand yang ada di area workshop |
Seperti yang dijelaskan oleh narasumber, bahwa Bullet Journal (Bujo) adalah sistem perencanaan manual yang dapat membantu kita dalam mengatur perencanaan atau planning, goals, atau semacam to do list dalam aktivitas kita. Baik aktivitas atau rencana harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Kemudian bujo dibuat, tidak hanya berbentuk tulisan, namun juga bisa dibikin simbol-simbol yang mudah dimengerti oleh Si pembuatnya. Ditambahkan pernak-pernik lainnya. Tujuannya agar lebih simpel dan menarik dan mudah membacanya.
bisa berfoto ria di stand-stand workshop bullet journal Credit: Ima Satrianto |
Manfaat Bullet Journal
1. Lebih Teroganisir
Membuat Bullet Journal membuat hidup kita lebih terarah, teratur dan teroganisir. Contohnya, kita membuat planning untuk sebulan kedepan dengan jelas, maka aktivitas kita akan lebih teroganisir dengan baik dan teratur. Bisa membuat rencana dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam ha apapun. Misal dalam hal kehidupan kita sebagai ibu rumah tangga, sebagai blogger atau influencer lainnya, atau sebagai guru, dosen, serta pengusaha yang memiliki banyak jenis usaha.
2. Lebih kreatif
Membuat Bullet Journal juga pastinya membuat kita lebih kreatif dan memaksa dan membuat kita berkreasi lebih dari biasanya. Contohnya, membuat simbol-simbol yang dimengerti, simbol unik agar mudah dan enak dibacanya. Dan membuat gambar serta kode-kode lainnya untuk mempercantik bujonya.
3. Memantau ide, goals yang dibuat
Membuat bujo, planning, ide-ide, goals, dreams yang kita buat akan bisa dipantau dengan mudah. Mana hal-hal yang sudah dilakukan, mana yang gagal atau belum jadi terlaksana, dan mana yang sudah terealisasikan.
4. Mengurangi kecemasan dan khawatir
Membuat bujo secara rutin dan konsisten juga bisa mengurangi rasa cemas dan khawatir kita terhadap rencana-rencana kita. Bujo bisa dituliskan kata-kata motivasi, kalimat penyemangat, dan quote yang membuat rasa percaya diri. Bisa juga dituliskan terjemahan ayat-ayat alquran dan hadits yang sangat berguna untuk memberikan semangat dan introspeksi diri jika ada hal yang beum bisa kita capai.
5. Lebih produktif
Manfaat yang diharapkan bila konsisten membuat bujo, agar kita lebih produktif. Bisa lebih pandai memetakan dan mengalokasikan waktu dan aktivitas kita untuk hal yang produktif dan tentu saja positif dalam kehidupan kita.
Saatnya membuat bujo dengan mudah dan gembira!
Nah, apa saja yang harus disediakan untuk membuat bulet journal? Selain dari isi goodie bag tadi, yaitu buku semacam blocknote, pulpen standard, kami juga difasilitasi dengan berbagi peralatan yang sangat mendukung untuk membuat bujo. Diantaranya yaitu, kertas warna-warni yang bisa kita kreasikan untuk bujo. Gunting, lem, dan spidol warna-warni, serta selotip warna-warni, sticker lucu dan unik.
seneng rasanya bikin beginian, hehe |
Membuat bujo ternyata cukup mudah, biasanya memuat halaman index, log, dan collection. Index terkait dengan daftar isi halaman yang penting dalam bujo yang berupa simbol-simbol yang kita buat sendiri sesuai kreasi kita sendiri. Dan pastinya simbol yang mudah kita mengerti. Kemudian bagian log, bisa ditulis dengan palnning atau goals yang bersifat daily, weekly, monthly, atau yearly. Nah, untuk bagian collection, bisa kita isi dengan hal-hal lain yang kita minati atau hal yang ingin kita capai dengan terlebih dahulu mengikuti prosesnya. Seperti ikut prepare toefl dan hal-hal lain yang menarik bagi kita. Mudah, kan?
Suasana workshop membuat bullet Journal Credit: Adrian |
Tara...inilah hasilnya!
Bullet Journal yang saya buat sangat minimalis. Saya memang menyukai model yang simpel dan minimalis. Cukuplah dengan point penting yang ada pada bujo. Dan pastinya simbol dan planning disitu saya tulis dengan jelas. Oya, saya membuat bujo dengan bulanan, termasuk planning dan goals per minggunya. Insya Allah, dengan ikhtiar membuat bujo ini, agenda, planning dan dreams bisa terealisasi dengan baik. Tentu saja dengan tawakkal kepada Allah. Bismilah, doakan, ya.
Bujo minimalis buatan saya. Lumayanlah cukup bikin penyemangat meskipun tak sebagus bujo teman-teman Credit: Dian Ismyama |
Membuat kreasi bujo, bikin ketagihan, loh. Di rumah, saya membuat lagi bujo dengan model yang berbeda, namun tetap satu aliran, hehe. Simpel dan minimalis. Tak banyak aksesorisnya. Meskipun tak sebagus bujo teman-teman, namun saya merasa sangat senang. Bisa membuat bujo sendiri, dan harapannya bisa terus rutin dan konsisten. Tak sekadar membuat rencana ya. Tapi actionnya sangat penting. Berharap juga agar tetap istiqomah, karena istiqomah itu berat. Kalau ringan, ya namanya istirahat. Hehe. Pokoknya manfaat banget, deh workshop ini. Terimakasih StandardPen, ditunggu workshop keren selanjutnya, ya!
Bujo tambahan yang saya lengkapi dan selesaikan di rumah. Masih dengan gaya yang minimalis, hehe |
33 komentar untuk "Mengikuti Workshop Membuat Bullet Journal Bersama StandardPen Indonesia"
Dan berusaha nggak diingat. Supaya nggak lelah mikirin tugas yang banyak hihi
Menarik dan membuat kita mengatur jadwal dengan lebih baik dan lebih bersemangat ya
nge-design journal sendiri yg beda dari yg dijual di pasaran
Kalau bikin jurnal dihias2 gtu seru ya, biar pas nglakuin aktivitas harian lbh semangat :D
Keren
Cakep, Mba. Jadi pengen bikin lagi, ah! Udah lama ga corat coret cantik berwarna warni kayak gini.
Thanks inspirasinya, Mba!
Istiqomah itu berat, yang ringan namanya istirahat.
Kusukaa..Bujo.
Kayanya aku merindukan masa-masa galau menulis diary deeh...
Cucok kalau ada di Bandung, ku mau ikuuutaan...
di Bnadung semoga ada ya...colek standardpennya
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)