Interlac: Solusi aman dan tepat untuk mengatasi Diare dan Konstipasi keluarga saya
Jujur, selama
menjadi ibu, dari mulai anak pertama sampai anak ke lima, saya tidak begitu
memperhatikan dan hampir tak mengerti tentang bagaimana menjaga sistem
pencernaan yang baik. Ah, rasanya penuh dengan drama mengingat masa itu. Bisa
dibayangkan, sebagai ibu pemula rasanya bingung yang luar biasa ketika
menghadapi anak yang trauma ketika hendak buang air besar. Tidak sekali dua
kali saya mengalami hal itu. Kali lain saya begitu was-was melihat anak saya
yang lemas karena diare. Kelima anak saya hampir sama semua pernah mengalami
gangguan dan keluhan pencernaan ini, yaitu diare dan Sembelit.
sumber: IG @interlacprobiotics |
Pengalaman anak sembelit (Konstipasi)
Drama anak
sembelit biasanya ketika sudah mulai belajar makan makanan pendamping ASI
(MPASI). Anak ketiga, sampai saat ini pun kadang mengalami sembelit karena
kurang mengkonsumsi sayur dan buah lantaran kurang suka dan cenderung
pilih-pilih makanan. Bahkan pada kasus Si Bungsu Hamiz, ketika masih berusia 2
bulan, ketika hendak bab dia nangis kejer (nangis histeris, istilah orang jawa)
berkeringat dan mengejan.
Ah, rasanya
bercampur aduk. Apa salah saya? Saya salah makan? Kurang gizikah atau nutrisi? Waktu
itu saya hanya paham kalau sembelit, bisa diatasi dengan memperbanyak asupan yang mengandung serat,
seperti sayur dan buah. Minum air putih yang banyak. Membiasakan anak buang air
besar segera dan tidak ditahan-tahan. Hanya sebatas itu. Namun tetap saja sembelit
melanda.
Pengalaman anak Diare
Diare pada anak
biasanya terjadi pada bayi dan balita dan termasuk salah satu jenis gangguan saluran cerna yang paling banyak
dialami. Bahkan, dehidrasi akibat diare masih menjadi penyebab kematian nomor
satu pada bayi dan balita di Indonesia. Riset nasional menunjukkan bahwa 31.4%
dari kematian bayi dan 25.2% dari kematian balita di Indonesia disebabkan oleh
diare. Diare juga dapat membunuh bayi dan balita bila menyebabkan dehidrasi
tingkat berat dan terlambat mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada kasus anak
diare, saya ingat betul anak saya yang pertama, Najma. Di usia yang belum genap
satu tahun, ia mengalami diare sampa lemas karena kekurangan cairan. Penyebab persisnya
saya kurang tahu. Tapi saya ingat betul, Najma kerap meminum air dari kran
ketika ia bermain air. Asupan yang saya
berikan ketika ia diare, kerap dia
muntahkan.
Betapa sedih dan merasa khawatir dengan kondisinya. Sampai saya
membawanya ke dokter, tetap saja obat yang diberikan dokter tak bisa masuk. Harus
dengan susah payah dan teliti memberikan asupan agar tak kurang cairan. Diare ini
juga kadang masih menyerang anak-anak meskipun perlindungan dan pola hidup dan
pola makan bersih dan sehat saya terapkan. Apalagi yang kurang?
Kurangnya pengetahuan tentang sistem
pencernaan yang baik
Kejadian anak kerap
mengalami diare dan sembelit karena kurangnya pengetahuan saya tentang sistem pencernaan yang
baik dan bagaimana agar tidak mudah terulang. Sampai saya membaca sebuah artikel tentang
bagaimana menjaga dan melindungi sistem pencernaan yang baik yaitu salah satunya dengan rutin mengonsumsi
probiotik.
Apa itu prebiotik?
Menurut WHO
probiotik adalah bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna dan bila
dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan
signifikan bagi penggunanya. Perlu
menjadi catatan disini adalah Probiotik bukanlah obat. Kata probiotik diambil
dari Bahasa Yunani pro (untuk) dan bios (kehidupan). Maka kata probiotik
mempunyai makna for life atau untuk kehidupan. BPOM Indonesia juga
mengkategorikan probiotik sebagai suplemen makanan, bukan obat.
Menemukan Jawaban
Akhirnya saya menemukan jawaban kegalauan saya tentang bagaimana menangani dan mencegah gangguan pencernaan teutama diare dan sembelit. Tentang probiotik
inilah yang sebelumnya saya tidak paham betul. Dan inilah jawaban kebingungan
saya waktu itu. Ternyata untuk mencegah dan mengurangi diare dan juga
konstipasi, tidak hanya sekadar yang saya lakukan waktu itu. Jika ingin
memiliki sistem pencernaan tubuh yang baik, salah satunya adalah rutin
mengonsumsi prebiotik. Alhamdulilah, saya mengenal INTERLAC.
Seputar INTERLAC
Menurut penjelasan
dr. Intan Diana Sari Head of Medical PT. Interbat, bahwa setiap jenis probiotik berbeda-beda. Ada
probiotik yang sudah teruji manfaatnya, ada juga yang belum memiliki dukungan
scientific untuk klaim kesehatannya. Dalam pemilihan probiotik, penting untuk
melihat bukti uji klinis sampai tingkat strain. Lactobacillus Reuteri
Proctetis, salah satu yang paling banyak diteliti di dunia mengenai manfaat dan
keamanannya.
Di antara
probiotik-probiotik dengan jenis Lactobacillus, yang paling menonjol
kelebihannya adalah strain Lactobacillus reuteri Protectis yang dipatenkan oleh
BioGaia, perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in
Probiotics. Hal ini dibuktikan oleh ratusan penelitian klinis yang dilakukan
para klinisi, ahli biomedis dan ahli nutrisi di seluruh dunia.
Sampai hari ini,
sudah ada lebih dari 160 uji klinis pada lebih dari 13.000 partisipan yang
telah mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan Lactobacillus reuteri Protectis
pada manusia. Dengan manfaat dan keamanan yang teruji klinis, probiotik
Lactobacillus reuteri Protectis dari BioGaia kini direkomendasikan dokter di
lebih dari 90 negara.
Mohamad Nurhadi
selaku Brand Manajer INTERLAC memaparkan, bahwa INTERLAC adalah satu-satunya
produk suplemen probiotik di Indonesia yang mengandung Lactobacillus reuteri
Protectis, menjadi solusi yang aman dan efektif untuk berbagai macam gangguan
saluran cerna. INTERLAC dipasarkan di Indonesia, melalui kerjasama BioGaia dengan
PT Interbat.
logo PT Interbat |
INTERLAC ada
tiga jenis:
1. Oral Drops (cocok untuk bayi baru lahir sampai
berusia 1 tahun)
2. Sachet (0-3 tahun), dan
3. Tablet Kunyah dengan varian rasa stroberi dan
lemon (4 tahun sampai dewasa).
Informasi INTERLAC
Informasi seputar produk INTERLAC ini bisa didapatkan dibeberapa alamat website dan media sosial sebagai berikut:
Website :
www.interlac-probiotics.com
• Instagram :
@interlacprobiotics
• Facebook :
interlacprobiotics
INTERLAC dapat dibeli
di Guardian, Apotek terdekat, Halodoc, Go-Med App & Lazada.co.id
linknya sebagai berikut:
Apakah INTERLAC aman?
Menurut referensi
yang saya baca, INTERLAC adalah prebiotik yang aman dikonsumsi. Sampai akhir
2016, manfaat dan keamanan Interlac sudah teruji klinis di lebih dari 160
penelitian pada 13.000 pasien. Termasuk diantaranya adalah lebih dari 2.000
bayi prematur, 5.000 bayi dibawah usia 3 tahun, 2.500 anak dan remaja berusia 4
sampai 18 tahun, dan 3.600 pasien dewasa. Adapun kelebihan interlac sehingga
aman dikonsumsi sebagai berikut:
1. Satu-satunya probiotik Lactobacillus reuteri
Protectis di Indonesia, probiotik rekomendasi dokter di lebih dari 90 negara
2. Produk impor dari BioGaia, perusahaan Swedia
yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics
3. Sediaan lengkap untuk bayi, anak-anak dan dewasa
(Oral Drops, Sachet dan Tablet Kunyah)
4. Keamanan yang terjamin – aman dikonsumsi bayi
lahir prematur, bayi baru lahir sampai dewasa dan lansia
5. Formula bebas laktosa
6. Dosis praktis dan ekonomis 1x sehari
7. Efektif sebagai terapi dan pencegahan diare
8. Efektif menjaga kesehatan saluran cerna bayi
untuk kualitas hidup yang lebih baik
Manfaat INTERLAC
Selain kemanan dan
keunggulan, INTERLAC juga mempunyai manfaat, diantaranya adalah;
1. Menjaga kesehatan saluran cerna
2. Terapi dan pencegahan diare,
konstipasi, regurgitasi (gumoh) dan distensi abdomen (kembung)
3. Terapi dan pencegahan infeksi jamur
4. Terapi dan pencegahan kolik
infantil (tangisan berlebih pada bayi berusia dibawah 4 bulan yang disebabkan
oleh gangguan pencernaan)
5. Terapi dan pencegahan NEC
(Necrotizing Enterocolitis), penyebab kematian nomor satu pada bayi lahir
prematur
6. Meningkatkan sistem imun, mencegah
alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh
7. Mendukung perkembangan neurologi
(syaraf) yang optimal pada bayi
8. Terapi functional abdominal pain
(sakit perut) pada anak-anak
9. Mengurangi efek samping penggunaan
antibiotik
10. Terapi pendamping antibiotik untuk
infeksi Helicobacter pylori
Membiasakan Konsumsi INTERLAC
Saya merasa lega
dan bersyukur belum terlambat mengenal INTERLAC ini. Saya banyak belajar
bagaimana seharusnya menjaga sistem pencernaan keluarga, terutama anak-anak. Sebagai
orangtua, kesehatan anak tentu selalu menjadi kepentingan utama, kan ya. Salah
satu langkah awal dalam merawat kesehatan anak adalah menjaga kesehatan saluran
cerna mereka. Dua pekan sebelum
saya menuliskan artikel ini, saya sudah membiasakan memberikan anak-anak
INTERLAC.
1. Najma, yang
berusia 11 tahun sangat menyukai INTERLAC tablet kunyah rasa stroberi. Interlac
juga bisa dikonsumsi oleh orang dewasa, loh. Pencernaannya sekarang bertambah lancer
dan hamper tidak mengeluh sakit perut lagi.
2. Anak saya
yang kedua, wafa diusianya yang menjelang 9 tahun kadang terkena sembelit dan diare. Sembelit biasanya datang ketika dia
sedang bosan dengan sayur. Buah-buahan hanya satu dua jenis yang dia senangi,
alhasil konsumsinya seputar daging-dagingan. Alhamdulilah setelah rutin konsumsi
interlac tablet kunyah, pencernaannya relatif lancar dan tak mengeluh sembelit
dan sering buang gas.
3. Hazim usia 7
tahun. Hampir sama dengan Wafa, kadang mengalami sembelit akibat kurang serat.
INTERLAC tablet kunyah awalnya dia tidak mau karena dia piker itu obat. Setelah
saya jelaskan dan dukungan dari kakak-kakakny akhirnya mau juga.
4. Haziq 3,5
tahun. Anak saya yang keempat ini yang paling doyan dengan tablet kunyah sampai-sampai
nangis minta lebih dari satu tablet sehari. Alhamdulilah lama-lama mengerti
kalau konsumsi harus sesuai dosis yang dianjurkan. Masalah sembelitnya mulai
berangsur membaik. Babnya lancar. Sebelumnya sempat terganggu bahkan pernah
empat hari tidak bab hanya buang gas saja.
5. Si Bungsu
Hamiz, 16 bulan. Masalah Hamiz ini adalh diare. Kerap buang air besar sehari
lebih dari lima kali, dan cair. Saya cobakan INTERLAC serbuk dan dropnya.
Meskipun agak sulit karena dia sudah mulai mengenal bahwa itu adalah obat. Karena
memang sebelumnya pernah minum antibiotic karena infeksi lukanya di usia satu
tahun. Frekuensi Bab tak sebanyak sebelum minum INTERLAC dan bentuk fesesnya
mulai tak cair lagi. Semoga selalu sehat dan terus bertambah baik sistem pencernaannya.
Haziq, 3,5 tahun sangat suka dengan tablet kunyah INTERLAC |
Wafa, 8,5 tahun suka juga dengan tablet kunyah INTERLAC stroberi |
Alhamdulilah, slogan
Healthy Tummy Happy Baby bersama
INTERLAC semoga selalu menyertai dan gangguan pencernaan khususnya diare dan
sembelit pada keluarga saya, tak lagi kembali. Aamiin
Terimakasih
INTERLAC
keluarga saya |
15 komentar untuk "Interlac: Solusi aman dan tepat untuk mengatasi Diare dan Konstipasi keluarga saya"
Semoga anak2 terhindar dari gangguan pencernaan ya. Aamiin
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)