![]() |
KEB |
Ibu,
Engkau selalu menyeruak dalam tangisku
Engkau selalu menari dalam bahagiaku
Engkau selalu terpatri dalam duniaku
Ibu,
Bila detak nafas ini tak lagi bergemuruh akan kehangatanmu
Bila ayun langkah kaki ini tak lagi tergopoh mendengar panggilanmu
Bila waktu ini tak berusaha luangkan untuk berada di dekatmu
Bila doa-doa dalam salatku tak lagi menyebut namamu
Tegurlah aku
Ingatkanlah aku
Maafkanlah aku
Biarkan aku bersimpuh dalam pelukanmu
Biarkan aku bercerita tentang haru biruku
Yang pasti hanya satu,
Aku tak pernah melupakanmu
Terimakasih, Bu
atas ikhlasmu mengandungku, menyusui dan menimangku
atas waktu, peluh dan kasih yang tak bertepi untukku
atas doa dan air matamu di penghujung malammu
atas semua untaian jemari kasarmu membelaiku
Aku tak bisa lupa, Bu
Karena bagiku kau adalah ibu yang penuh cinta
Cinta tanpa akhir
Puisinya menyentuuh hiks..
BalasHapusSelamat hari ibu ya
hihi...ini puisi spontanitas mak, dan sangat biasa...gpp lah yang penting turut serta...
BalasHapusbtw, sama2 mak cantik...makasih ya dah mampir...:-)