Prompt #9: Parfum
Credit |
"Ini semua salahku mbak…" Hendra menarik nafasnya, mencoba menghilangkan kegalauannya.
"Ya ndak to Hen, justru istrimu itu yang salah. Selama ini gak bisa peka dan gak bisa merawat diri dengan baik. "
"Lalu apa yang harus kulakukan mbak? Dia dah terlanjur marah dan tersinggung. Aku menyesal telah memberinya hadiah parfum. Mungkin waktunya gak tepat."
"Sudahlah, kalau kau ingin menjemputnya, jemput saja, toh kamu kan tau dia dimana…"
mbak Eni, kakak Hendra dengan sedikit kesal meladeni curhat adiknya itu.
Ya mungkin besok atau lusa aku kan menjemputnya.
***
Hendra selesai memarkir mobilnya. Melangkah masuk menuju kamarnya…membuka pintu
Ia mengernytikan kening dan mengendus aroma yang sepertinya pernah dikenalnya.
“Hmm…apa ini? Ada lilin? Siapa yang nyalakan?” Hendra membatin.
Tiba-tiba…
“Maafkan aku mas…aku yang salah…”
“Ranti? Kau?”
Hendra terkesiap, seorang wanita memeluk tubuhnya
Iya, ini aku istrimu.
Hendra tak percaya…wanita cantik dengan gaun malam berwarna hitam, tubuh yang wangi semerbak berdiri manja didepannya.
“Jadi, kau gak marah?”
“ Enggak… aku malah berterimakasih mas telah menyadarkanku. Aku sadar, akhir-akhir ini aku mempunyai BB yang tak sedap.aku juga gila kerja sampai lupa merawat diri. Maafkan aku ya… “
“Jadi kau suka dengan parfumnya? “
“Sebenarnya aku gak suka pakai parfum, tapi demi mas aku akan pakai, dan ternyata asyik juga, wanginya segar dan romantis.”
Ranti berkedip manja. “Mas aku kangeen…ternyata lima hari gak bertemu, aku sangat tersiksa…”
“Aku juga kangen…Hendra pun langsung memeluk dan menikmati tubuh istrinya yang wangi itu.
Wangi parfum yang sama dengan yang dipakai mantannya dulu…
Dalam rangka belajar FF di MFF
12 komentar untuk "Prompt #9: Parfum"
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)