Secuil Cerita Berhargaku Bersama IIDN
Baru setengah tahun kurang lebih aku berada dalam grup IIDN (Ibu-ibu doyan Nulis). Grup keren dan sangat inspiratif yang kutemukan secara tak sengaja di FB. Membaca judul grupnya saja aku langsung tertarik. Klik! joint this group. Alhamdulilah tidak berselang lama, permintaan gabungku di approve oleh Markomnya yang cantik dan baik hati serta tidak sombong, Lygia Pecanduhujan yang biasa dipanggil Teh Gia.
Awalnya aku hanya silent rider dan belum berani buka mulut hihihi, masih malu. Aku hanya mengamati dan juga pertama kali membaca tata tertib dalam grup. Selang satu bulan berlalu. Aku semakin tertarik dengan berbagai postingan dari anggota grup. Postingan-postingan hasil karyanya yang tembus media. Juga postingan-postingan tentang berbagai event yang diadakan oleh IIDN.
Aku masih hanya sebagia silent rider sampai aku memberanikan ikutan kuis waktu itu kuisnya mbak Sri Widiyastuti, kalau tidak salah. Kuis tentang impian dalam hidup. Walau tidak menang, setidaknya menjadi pembuka dan modal keberanianku untuk aktif dan berusaha mengenal anggota grup.
Aku juga masih menebak-nebak. Mbak ini siapa, mbak itu siapa. Dan akhirnya aku tahu bahwa founder grup ini adalah Teh Indari Mastuti. Aku juga tahu mbak Nunu el Fasa itu adalah Duta Buku IIDN, yang sering iklanin buku he he. Aku penasaran dengan buku-buku yang ditawarkan, sepertinya sangat menarik. Aku lihat-lihat di album juga. Aku akhirnya pesan buku awalnya Cuma 2, Ternyata menulis itu gampang dan Kamus Popular istilah Islam. Eh karena ada pemberitahuan jika order lebih dari 150.000 akan dapat bonus. Ya sudah aku pesan lagi 2 yaitu storycake Amazing moms dan Creative dengan Word. Bonusnya manisan dragon he.. he... kalau mau tahu kayak apa manisannya, pesan aja ya hihihi.
Trus ada kuis foto narsis bareng buku IIDN. Nah kebetulan. Aku kan dah punya bukunya, aku ikutan deh. anakku yang ada di foto, uminya masih malu-malu he..he. eh aku awalnya kira bahwa buku-buku yang kubeli adalah terbitan indscript eh ternyata Indscript Creative itu agensi naskah yang sudah menelurkan buku-buku para ibu keren diberbagai penerbit mayor yang top.
Nah, trus waktu itu juga ada event antalogi taubat yang digarap mbak Candra Nila Murti, yang sudah ku add sebelumnya. Ku add karena dia berasal dari Jogja. Sapa tahu bisa ketemuan. Eh ternyata beliau tinggal di Sukoharjo. Aku belum tahu ternyata ada juga grup IIDN Jogja, yaitu IIDN yang berada di wilayah Jogjakarta. sayang tidak begitu aktif. . Aku tidak sempat ikut event beliau ini. Belum ada ide yang nyangkut. Kebetulan tak berselang lama, ada audisi lagi dari mbak Nunu, yaitu antalogi Amazing Rezeki. Aku ikutan. Sayang, aku tidak lolos. Tak apa, memang aku masih belajar.
Benar saja, ada event antalogi lagi! Ada Ummi Ayesha dengan storycake thankful heartnya. Dan Alhamdulilah aku lolos!
Hemm...di IIDN ini aku manfaatkan betul kelas-kelas yang ada terutama kelas nulis, dan juga kelas blog. Aku berusaha aktif disetiap kelas. Berkenalan dengan guru-guru kelas diantaranya yaitu:
1. Mbak Skylashtar Maryam. waktu itu beliau menjadi PJ kelas curnyol (curhat konyol) darinya, aku sedikit banyak tentang menulis cerpen.
2. Teh Lygia yang isi kelas curnyol juga, memberi semangat kepada anggota IIDNers (istilah dari beliau) menerapakan prinsip: Nulis, kirim, lupakan.
3. Mbak Lita Alifah. berkat dia, aku jadi punya blog… he..he...
4. Mbak Anna Farida. berkat kelas EYD nya aku jadi ngerti sedikit tentang EYD dan jadi tahu tentang CN
5. Mbak Hayu Hanggani. Kelas masak, bikin ngiler terus he..he
6. Mbak Afin Murtiningsih, kelas Marital Sharing dan parentingnya, seru banget apalagi kalau bahas tentang suami he..he
7. Mbak Dewi Laily Permatasari, kelas bedah rumah. jadi semakin bersemangat untuk memiliki rumah impian he..he.
8. Mbak Dewi Muliyawan, Ari Kurnia, Tri Wahyuni Zuhri , kelas bisnisnya sangat inspiratif.
9. Mbak Rika Tjahyani, belajar nulis profil ternyata asyik loh...
10. Mbak Honney Mifathuljannah, kelas Zona bebas, asyik banget bisa gali ide dan juga pompa semangat untu nulis.
11. Mbak Isnaeni DK, kelas kisah hikmah, top banget, yang beri motivasi serta inspirasi untuk kirim rubrik nuansa wanita di majalah UMMI.
12. Mbak Roza Rianita, kelas Craftnya sangat kreatif dan menarik. mupeng, pingin bikin...
13. Mbak Noor Ruly Abyz Wigati, kelas parenting tentang tumbang anak dan sebagainya. bermanfaat banget bagi para ibu dan calon ibu.
14. Mbak Nunu el- Fasa, dengan kelas resensinya , nah ini dia yang aku suka. aku jadi tau nulis resensi. aku juga bisa jebol kirim resensi. makasih ya mbak...:-)
15. mbak Vivera Siregar, dengan kelas fotografinya, keren banget jadi ngerti dikit ttg foto memfoto...:-)
16. mbak Trance Taranokanai dengan kelas desainnya, keren banget...:-)
15. mbak Vivera Siregar, dengan kelas fotografinya, keren banget jadi ngerti dikit ttg foto memfoto...:-)
16. mbak Trance Taranokanai dengan kelas desainnya, keren banget...:-)
Selain guru kelas, aku juga belajar dari para guru hebat lainnya. mbak Ririn Handayani, mbak Arin Murtiyarini, mbak Candra Nila Murti. mbak Sri Rahayu, mbak Ayunin, mbak Utari Giri, mbak Siti Maryamah, Mbak Naqiyyah Syam, mbak Nurisma Fira. Mereka sangat baik dan perhatian pada siapa pun yang bertanya atau pun sekedar sharing tentang hal-hal pribadi . Teman-teman lain juga tak kalah ramahnya, teman-teman seperjuanganku: Mbak Diah Kusumastuti, mbak Rizki D. Muhajar, mbak Hana Sugiharti, mbak Shinta Rini, mbak Maya Dewi, mbak Rachmawati, mbak Imaz Karim, mbak Aisha Khairunnisa, mbak Tini Djajadi, mbak Liza P Arjanto, dan semuanya yang tidak bisa kusebutkan satu-satu.
Dan pada suatu pagi, aku dikejutkan oleh message mbak Ririn, tulisanku nongol di Jawa Pos. Rasanya tak percaya, padahl baru sekali kirim. kirim hari Sabtu sore, Selasa pagi dimuat. Alhamdulilah itulah jebol mediaku yang pertama, bertepatan juga dengan anugrah IIDN in the Month. Prestasi lanjut aku resensi di majalah POTRET, Opini dia harian Analisa dan Nuansa Wanita UMMI. Dan itu semua aku kirim satu naskah pertama kali lolos. Alhamdulilah sesuatu banget...:-)
Sampai bulan Februari kemarin aku ikut pelatihan WRITERPRENEUR. pelatihan menulis, bagaimana membuat sebuah buku. pelatihan bagi siapa yang ingin menerbitkan buku. Kelasnya asyik, pesertanya keren, cerdas dan baik-baik. Dan, Finalnya, aku lolos di penerbit GPU pada WP 1. Sekarang aku masih harus berkutat dengan tesis yang belum juga rampung dan juga mengejar DL. Doakan ya IIDNers semua....
Terakhir aku ucapakan: Terimakasih pada Teh Indari Mastuti, Teh Lygia, guru-guru kelas, seluruh sahabat IIDN dan alumni WP 1. Jika ada kata yang tidak berkenan, atau postingan dan komentar saya yang tidak berkenan di hati. Saya mohon maaf karena salah adalah pasti bagi manusia dan kebenaran hanyalah milik Allah semata.
Bismillah. Tetaplah berkarya ibu-ibu, jayalah IIDN maju terus pantang mundur. wow kereeen....:-)
Oh iya ada WP yang kedua loh, segera ikutan, cuma membayar Rp 50rb saja, gak akan rugi deh. ada kelas nulis artikel juga nih...buruan daftar...klik IIDN
Itulah seculi cerita berhargaku, dalam rangka kuis kamis IIDN yang digawangi oleh duta buku yang cantik dan ceria, mbak Nunu el Fasa.
38 komentar untuk "Secuil Cerita Berhargaku Bersama IIDN"
wow...asyik, namaku ikut disebut-sebut :D nice to know u, Mbak ^^
ira
Ditunggu buku solonya!
Saya juga punya cerita seru tentang saya dan IIDN,...juga denganmu :)
btw, oh ya? asyik...ditunggu ceritanya ya...:-)
aku rela koq ditularin virus hebatnyaa... hehehe
salam hangat,
afin murtie
aku request, kasih tips ngatur waktunya dong mbak. posting di sini ya..
he..he..tamunya ngga sopan;)
rasanya pasti sulit untuk tidak mencintaimu,sungguh pribadi yang amat pandai menghargai orang lain, pandai membuat orang jatuh cinta pada setiap kata-kata, pada sapaan dan pada perhatian yang mbak Nunung berikan pada siapa saja...
Dirimu, mbakyu... tidak saja indah pada lahirnya, juga indah pada apa yang kau lahirkan...
*hahahy... komen opo ki... xixixi... intine, aku padamu, mbaak...*
Heeii.... mari kita saling mengpollooooowwww.... ^___^
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)