Prompt Challenge 4# Boneka Untuk Risa
Credit |
Bayu berhenti pada sebuah benda di atas etalase sebuah toko. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman. “Yess! Itu dia yang ku cari…” Bayu bergegas masuk ke dalam toko, mengambil benda itu kemudian meminta pelayan toko itu untuk membungkusnya. Setelah membayar, Bayu segera tancap gas. Bibirnya masih tersenyum.
***
“ Ibu! Lihat! Aku bawa boneka untuk Risa!"
Ibu tersenyum kemudian berkata, “Lucu sekali. Mudah-mudahan Risa suka. Ibu antar ke kamarnya sekarang?”
Bayu mengangguk senang. Lalu dia menghempaskan tubuhnya di sofa. Hatinya berdoa, semoga harapannya menjadi nyata.
“Tidaaaak….aku tidak mau...pergi kamu…pergi…”
Tiba-tiba seorang wanita dengan daster merahnya keluar dari kamar dan berlari menuju pintu luar.
“Risa….!”
Orang yang di panggil Ibu itu berteriak mengejar Risa. Pikirannya kacau. Napasnya menderu.
Tangannya menunjuk ke arah larinya Risa. “Bayu, cepat kejar Risaaaa…teriaknya.”
Bayu terkesiap. Segelas sirup yang baru diambilnya tak jadi dia minum.
Braaak….! Terdengar suara benturan keras dari arah luar.
“Oh tidak, Risaa…!” Wanita setengah baya itu ambruk ke lantai…
***
“Bagaimana kondisi Risa istri saya Dok?” Bayu mengejar dokter yang baru keluar dari ruang UGD.
“Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Lukanya terlalu parah. Dia tidak tertolong.”
“Tidaak…Risa, oh Risa…” Bayu bergegas menuju ruang UGD.
Bayu memeluk wanita yang terbujur kaku di tempat tidur. Dia menangis, meraung berteriak. Sesaat matanya terkejut ketika melihat wajah wanita itu.
“ Oh Tuhan…ini kan…ini kan…
Alangkah terkejutnya Bayu, wanita berdaster merah dengan luka parah itu bukan Istrnya. Dia adalah wanita gila yang baru ada di seputaran komplek rumahnya. Bayu syok, gemetar.
“Lalu, kemana Risa?” Bayu bergegas bertanya pada hampir seluruh suster dan petugas rumah sakit. Tak ada pasien di UGD bernama Risa!
Bayu bingung. Hatinya bertambah kacau. Tak percaya pada apa yang terjadi. Seperti sebuah mimpi. Tapi hatinya masih menyimpan harapan untuk bertemu Risa, istrinya yang hampir satu tahun bermuram durja dan setengah gila. Tidak kuat akan takdir, bayinya meninggal di usia lima bulan. Bayu segera tersadar dan ingat tujuan utamanya. Menelpon Bik Inah yang menemani ibunya. Setelah itu, ke kantor Polisi, karena itu adalah harapan terdekatnya.
***
Bayu mendapati Risa yang sedang duduk termenung di sebuah taman. Pandangan mata wanita itu kosong. Tangannya sibuk mengelus rambutnya yang tergerai tak karuan. Mulutnya sekali-kali bergerak. Tak sadar air mata Bayu meleleh.
Bayu belum berani mendekat. Walau dirinya ingin sekali merengkuh wanita yang sangat dikasihinya itu. Tapi segera ditepisnya. Ingat akan pesan dari petugas RSJ untuk sementara tidak mendekati dan mengajak bicara pasien yang bernama Risa….
Bayu berbalik, matanya menerawang. Walau berat. Dia harus melangkah. Mencoba bersabar untuk proses kesembuhan Risa.
“Mas Bayu, jangan pergi… Jangan tinggalin Risa lagi…” Teriak Risa.
***
“Risaaa….!”
Bayu terbangun…diliatnya angka 24.00 di wekernya. Hatinya teriris. Dia masih belum bisa menerima kenyataan, Risa telah pergi. Ditemukan mati, seminggu yang lalu. Di bawah jembatan penyebrangan yang belum selesai di bangun.
*444 Kata
*Cerita ini untuk belajar FF di MondayFlashFiction
Mohon Kripiknya ya teman-teman...yang pedes juga ga papa, saya suka...:D
Mohon Kripiknya ya teman-teman...yang pedes juga ga papa, saya suka...:D
46 komentar untuk "Prompt Challenge 4# Boneka Untuk Risa"
bagus deh idenya.... ;)
iya bener bacanya ngos2an, banyak kejutan. hosh hosh hos.. *atur napas dulu*
bagian terakhirnya belum tegas terpisah hanya dengan kalimat2 yg ada, jadi mungkin lebih baik jika diberi tanda pemisah.
banyak kejutan tapi asik kok...
Btw, keren deh Mak...
maaf saya bisanya komen, punya saya sendiri belum kelar :D
menurut saya, kalau yang scene kedua itu dihilangkan, langsung lompat ke scene ketiga dan terakhir, jalan ceritanya malah lebih oke, mba. menurut saya loh ya, hehe.
tapi ceritanya bagus kok. ^_^
hiks..
Salah tebak orang, salah tebak ending, tapi nggak salah kalau idenya cool!! :D Ajarin saya doong... hehe
tapi, idenya keren kok :)
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)